DepokSpotLight- Warung makan Ayam Geprek Gold Chik di Jalan Nusantara RT 03/ RW 13 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji itu terbakar pada Rabu (30/7/2025) malam. Peristiwa itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu lagi kritis dirawat di rumah sakit. Diduga keduanya keracunan akibat terlalu banyak mengirup asap saat kebakaran.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, korban meningga adalah Eneng Rismawati. Sedangkan satu orang lagi yaitu Adhi Nazih Sabita yang kini masih dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit. Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.40 WIB. Api pertama kali dilihat oleh saksi bernama Aidzil Adrian Nezha (19).
“Saat itu saksi posisinya di depan kasir. Kemudian temannya bernana Risma berteriak karena melihat ada api dari kompor,” katanya, Kamis (31/7/2025).
Aidil langsung menyuruh seluruh karyawan keluar ruangan. Namun api sudah menyambar dan membakar kabel keatap hingga semua ruangan dapur.
“Dia dan temannya bernama Faisal melarikan keluar kios untuk membantu memadamkan api dan melihat api sudah menyambar ke tabung gas ukuran 12 Kg,” ujarnya.
Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok. Sekitar pukul 20.57 WIB petugas tiba di lokasi dan langsung memadamkan api.
“Mobil Pemadam datang sekira Pukul 20.57 wib sebanyak 3 Unit PMK tiba di lokasi dan mobil PMK di Pakai 5 Unit dari Pemadam Balai Kota Depok,” tukasnya.
Dalam peristiwa itu, dua karyawan sempat dilarikan ke rumah sakit karena terlalu banyak menghirup asap. Kedua karyawan tersebut adalah Eneng dan Adhi. Namun sayangnya Eneng tidak dapat diselamatkan setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
“Tidak ada luka bakar, tapi disebabkan trauma inkhalasi akibat menghirup uap atau asap,” bebernya.
Saat ini kasusnya sedang didalami Polsek Beji. Belum diketahui penyebab kebakaran dan berapa kerugian yang ditimbulkan.
“Petugas Polsek Beji berkoordinasi dengan Unit Reskrim untuk melakukan upaya penyelidikan sehingga dapat mengetahui asal – usul terjadinya kebakaran tersebut, apabila dimungkinkan ada unsur – unsur lain, agar dilakukan penyelidikan secara intensif,” pungkasnya.