DepokSpotLight- Polres Metro Depok mengamankan tujuh orang debt collector atau dikenal dengan sebutan ‘mata elang’ (matel). Mereka terjaring saat petugas menggelar razia Operasi Pekat 2025.
Cara kerja para matel adalah dengan memantau nasabah yang diduga telat membayar tunggakan kendaraan. Ketujuh matel tadi tak berkutik saat terjaring razia. Mereka sempat kaget dan bertanya-tanya saat anggota Polres Metro Depok melakukan pemeriksaan.
Petugas memeriksa motor yang mereka gunakan dan menemukan sejumlah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) unit lain. Selain itu ditemukan juga sejumlah data lain yang digunakan untuk menarik motor di jalanan.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan, Operasi Pekat 2025 akan berlangsung selama enam hari. Sasarannya adalah pelaku tindak kejahatan di jalan raya, termasuk para matel.
“Ya, hari ini, siang ini sudah kita laksanakan patroli bersama teman-teman Reskrim dari Polres Metro Depok dan sudah kita amankan sebanyak tujuh orang yang diduga sebagai matel di daerah Sukmajaya,” katanya, Jumat (2/8/2025).
Made menuturkan ini juga sebagai respon atas viralnya sejumlah matel yang mengambil paksa motor warga di Jalan Legong beberapa hari lalu.
“Ya, sesuai dengan apa yang diberitakan di media sosial, langsung kita melakukan gerak cepat dari Polres Metro Depok untuk melakukan tindakan. Tindakan melakukan operasi, operasi pekat jaya, kewilayahan. Untuk itu, hari ini kita mendapatkan target dari sekelompok orang yang diduga matel,” tukasnya.
Dari pengakuan para matel, mereka bekerja untuk beberapa perusahaan finance. Mereka juga mengaku membeli data untuk dapat mengetahui sasaran yang dituju.
“Ya, menurut informasi mereka masih bekerja di beberapa finance atau pembiayaan,” katanya.
Ketujuh matel itu pun diperiksa intensif petugas. Polisi juga mengamankan lima motor yang digunakan para matel untuk beraksi.
“Untuk motor sudah diamankan, sudah ada lima unit dan mungkin nanti kita akan lakukan pemeriksaan secara mendetil apakah memang motor-motor tersebut memiliki surat yang sah atau tidak. Saat ini masih kami dalami dan proses pemeriksaan terhadap ketujuh pelaku ataupun ketujuh teman-teman matel ini masih kami dalami, proses pemeriksaan masih berlanjut,” pungkasnya.