DepokSpotLight- Tim paduan suara dan orchestra Gita Bahana Nusantara (GBN) 2025 telah dibentuk. Sebanyak 186 peserta tergabung dalam tim yang akan tampil saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Mereka adalah siswa dan mahasiswa dengan rentang usia 16 hingga 23 tahun, hasil dari proses seleksi ketat yang dilakukan di tiap daerah. Mulai hari ini, Tim GBN mulai melaksanakan latihan terpusat di Wisma Kinasih, Depok.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon membuka langsung kegiatan latihan tersebut. Menurutnya, GBN bukan hanya ajang seni tetapi juga bentuk pemersatu generasi muda Indonesia.
“Hari ini saya membuka pemusatan latihan dari Gita Bahana Nusantara 2025 yang diikuti 186 peserta para siswa, mahasiswa, dengan range usia dari 16 sampai 23 tahun,” katanya, Senin (4/8/2025).
Dikatakan bahwa latihan ini bukan hanya melatih teknis vokal dan musik. Tetapi juga membentuk kekompakan, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan.
“Kita berharap acara pemusatan latihan ini menjadi ajang untuk mendapatkan pelatihan, pengetahuan, ilmu dari para guru, para maestro, yang akan menjadikan mereka satu tim yang kompak. Kita harapkan ini akan terus berkelanjutan, menjadi bagian dari perayaan penting di 80 tahun Indonesia Merdeka,” ujarnya.
Di tempat yang sama, komposer ternama Indonesia, Purwacaraka mengatakan tahun ini GBN hadir dengan sejumlah pembaruan. Purwacaraka tahun ini kembali dipercaya sebagai Supervisi Tim GBN.
“Intinya gini, kita itu mau melakukan sesuatu yang continue ya. Jadi anggota yang sekarang kan beda sama anggota yang dulu, ini baru semua. Ini kan sebuah pembinaan generasi muda yang berkelanjutan,” kata Purwacaraka.
Materi yang akan dibawakan GBN tahun ini mencakup lagu-lagu nasional dan kebangsaan, namun dengan sentuhan baru dari sisi orkestra dan koreografi panggung.
“Kita juga mencoba materi-materi yang dipersembahkan berbeda. Dari pihak Istana juga ada masukan agar penampilan lebih dinamis, termasuk kemungkinan perubahan dalam stage act,” ungkap Purwacaraka.
Purwacaraka menjelaskan, masing-masing provinsi di Indonesia mengirimkan empat perwakilan terbaik untuk bergabung dalam GBN.
“Untuk orkestra kita pusatkan di dua tempat, Jakarta dan Jogja, tapi tetap terbuka bagi peserta dari wilayah timur maupun barat. Kalau yang paduan suara, itu adalah tanggung jawab Pemprov, jadi kita keliling,” pungkasnya.